Sore ini telah terjawab pertanyaan yang selalu menghantuiku, pertanyaan tentang sebotol anggur mahal atau segelas air putih yang aku harapkan, pertanyaan tentang duri yang tertancap dalam hati dibalur cuka, tentang seorang kawan yang selalu ada.
Mungkin inilah karma yang kunanti itu, bukan tentang karma lain yang kupikirkan, karma yang menjadi duka sekaligus bahagia, karma yang kuharapkan sekaligus aku sangkal.
Engkaulah kawan yang menjadi karmaku, penebus dosa yang kutakutkan di dunia, namun di depanmu aku tetap menyangkalnya, bicara padamu bahwa ini adalah anugrah.
Kawan, adakah kau tahu, kebohonganku padamu akan perasaan, bahwa aku mencintaimu lebih dari sekedar kawan, menyayangimu lebih dari diriku jiwa dan raga.
Dan aku tahu karmaku masih berlanjut, tiap detik tiap memikirkanmu kawan, tiap detik tiap ada dirimu kawan, dan setiap detik dalam hidupku tentangmu kekal.
Hanya rasa sakit ini yang dapat kupersembahkan pada bahagiamu, atas segala kekal duri tertancap luka, atas segala perih kau menyiram cuka, atas segala siksa kau siram duka.
Terimakasih kawan atas luka duka yang membawa senyummu, senyum surgawi seorang dewi yang menoreh luka, senyum kekal atas luka yang membuatmu bahagia, aku rela menjalaninya untukmu kawan.
-atas nama karma aku mengutukmu bahagia-
kutukan karma dariku bagi seorang kawan
Reviewed by garda perkasa
on
February 07, 2011
Rating: 5
Pelajar frustasi yang ngeblog buat senang2 setelah badan kaku seharian mengkuli dan menceritakan semua tentang pelajaran yang saya trima di hidup saya sekarang
No comments: